Kamis, 14 Agustus 2008

Antara Mata dan Hati


…"Hati adalah raja, dan seluruh tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik maka baik pula pasukannya.".. (Ibnul Qoyyim)

Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan prilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Bila dibiarkan mata memandang yang dibenci dan dilarang, maka pemilik nya berada di tepi jurang bahaya. Meskipun ia tidak sungguh – sungguh jatuh ke dalam jurang ". Demikian potongan nasihat Imam Ghazali rahimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin. Beliau memberi wasiat agar tidak menganggap ringan masalah pandangan. Ia juga mengutip bunyi sebuah sya`ir, "Semua peristiwa besar awalnya adalah mata. Lihatlah api besar yang awalnya berasal dari percikan api."
Hampir sama dengan bunyi sya`ir tersebut, sebagian salafushalih mengatakan, "Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan sholat tahajjud di malam hari. Banyak juga pandangan kepada yang haram sampai menghalanginya dari membaca Kitabullah."


Semoga Allah memberi naungan barakah-Nya kepada kita semua. Fitnah dan ujian tak pernah berhenti. Sangat mungkin, kita kerap mendengar bahkan mengkaji masalah mata. Tapi belum tentu kita termasuk dalam kelompok orang yang bisa memelihara matanya. Padahal, seperti diungkapkan oleh Imam Ghazali tadi, orang yang keliru menggunakan pandangan, berarti ia terancam bahayabesar karena mata adalah pintu paling luas yang bisa memberi banyak pengaruh pada hati.
Menurut Imam Ibnul Qayyim, mata adalah penuntun, sementara hati adalah pendorong dan pengikut. Yang pertama, mata, memiliki kenikmatan pandangan. Sedang yang kedua, hati, memiliki kenikmatan pencapaian. "Dalam dunia nafsu keduanya adalah sekutu mesra. Jika terpuruk dalam kesulitan, maka masing-masing akan salang mencela dan mencerai," jelas Ibnul Qayyim.
Simak juga dialog iamjiner yang beliau tulis dalam kitab Raudhotul Muhibbin: "Kata hati kepada mata, "Kaulah yang telah menyeretku pada kebinasaan dan mengakibatkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saaat saja. Kau lemparkan kerlingan mata ke taman dari kebun yang tak sehat. Kau salahi firman Allah. "Hendaklah mereka menahan pandangannnya " Kau salahi sabda Rasulullah saw , "Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut pada Allah maka Allah akan memberi balasan iman padanya, yang akan didapati kelezatan dalam hatinya." ( HR. Ahmad).
Tapi mata berkata kepada hati, "Kau dzalimi aku sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir dan batin. Padahal aku hanyalah utusanmu yang selalu taat mengikuti jalan yang engkau tunjukkan. Rasulullah bersabda , "Sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal darah. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik pula. Dan jika ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal darah itu adalah hati" ( HR. Bukhari dan Muslim).
Simaklah perkataan Ibnul Qayyim yang lain :"Hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik maka baik pula pasukannya. Jika rajanya buruk, buruk pula pasukannya. Wahai hati, jika engkau dianugrahi pandangan, tentu engkau tahu bahwa rusaknya pengikutmu adalah karena kerusakakn dirimu, dan kebaikan mereka adalah kebaikanmu. Sumber bencana yang menimpamu adalah karena engkau tidak memiliki cinta pada Allah, tidak suka dzikir kepadaNYA, tidak menyukai firman, asma dan sifat-sifatNYA. Allah berfirman, "Sesungguhnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada". ( QS. Al-Hajj:46).
Banyak sekali kenikmatan yang menjadi buah memelihara mata. Cabo perhatikan tingkat – tingkat manfaat yang diuraikan olelh Imam Ibnul Qayyim dalam Aljawabul Kafi Liman Saala Anid Dawa'i Syafi. "Memelihara pandangan mata, menjamin kebahagiaan seorang hamba di dunai dan akhirat. Memelihara pandangan, memberi nuansa kedekatan seorang hamba kepada Allah, nenahan pandangan juga bisa mengungatkan hati dan membuat seseorang lebih merasa bahagia, menahan pandangan juga akan menghalangi pintu masuk syaitan ke dalam hati.
Mengosongkan hati untuk berfikir pada sesuatu yang bermanfaat, Allah akan meliputinya dengan cahaya. Itu sebabnya, setelah firmanNYA tentang perintah untuk mengendalikan pandangan mata dari yang haram, Allah segera menyambungnya dengan ayat tentang "nur",
Perilaku mata dan hati adalah sikap tersembunyi yang sulit diketahui oleh orang lain. Kedipan mata apalagi kecendrungan hati, merupakan rahasia diri yang tak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah SWT, "Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati" ( QS. Al Mukmin: 19) itu artinya, memelihara pandangan mata yang akan menuntunh suasana hati, sangat tergantung dengan tingkat keimanan dan kesadaran penuh akan ' Ilmullah (pengetahuan Allah). Pemeliharaan mata dan hati, sangat identik dengan tingkat keimanan seseorang.
Dalam sebuah hadits dikisahkan, pada kiamat ada sekelompok orang membawa hasanat (kebaikan) yang sangat banyak. Bahkan Rasul menyebutnya, kebaikan orang itu bak sebuah gunung. Tapi ternyata, Allah SWT tak memandang apa-apa terhadap prestasi kebaikan itu. Allah menjadikan kebaikan itu tak berbobot, seperti debu yang bertebangan. Tak ada artinya. Rasul mengatakan, bahwa kondisi seperti itu karena mereka adalah sekelompok manusia yang melakukan kebaikan ketika berada bersama orang lain. Tapi tatkala dalam keadaan sendiridan tak ada manusia lain yang melihatnya, ia melanggar larangan-larangan Allah. ( HR. Ibnu Majjah).
Kesendirian, kesepian, kala tak ada orang yang melihat perbuatan salah, adalah tujuan ujian yang akan membuktikan kualitas iman. Di sinilah peran mengendalikan mata dan kecondongan hati termasuk dalam situasi kesendirian, karena ia menjadi bagian dari suasana yang tak diketahui oleh orang lain, "Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau tidak melihatNYA yakinlah bahwa Ia melihatmu". Begitu pesan Rasulullah SAW (M. Nursani)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kang harits saya punya ide nih, gimana klo postingannya dijadikan buku,,,kayaknya layak dijual....
hehehe,,,,,

Fardhila Sheli mengatakan...

Bagus! Postingnya OK BGT,,,itu tulisan sendiri?
Coba ditambah dgn pernak-pernik di blognya... pasti makin keren!