Senin, 16 Maret 2009

Bersyukur dan Bersabar


Hingga saat ini saya merasa bahwa belumlah menjadi suami dan bapak yang ideal. Berbagai upaya saya lakukan untuk menuju kesempurnaan sebagai suami dan bapak bagi anak-anak saya. Berbagai buku dan seminar yang berkaitan dengan tema suami atau menjadi orang tua teladan telah saya ikuti.


Saya juga mendatangi orang-orang yang katanya hebat dalam urusan ini. Bahkan saya pernah cuti khusus untuk mengikuti seseorang yang kabarnya berhasil menjadi orang tua. Semua perilaku hidupnya saya amati. Banyak pelajaran yang saya petik dari guru kehidupan saya tersebut.
Pengalaman menarik ketika saya mendatangi seseorang di Bekasi untuk berdiskusi tentang keluarga ideal. Setelah sekian lama berdiskusi akhirnya saya pamit pulang. Ketika saya menjabat tangannya untuk pamitan dia mengatkan “selamat keluarga anda adalah ahli surga,” langsung saya jawab, “dari mana Anda tahu kami keluarga ahli surga?” “Ciri keluarga ahli surga adalah bersyukur dan bersabar,” jawab sahabat saya.
Segera saya timpali, “darimana Anda tahu kami keluarga yang bersyukur dan bersabar”. Dengan cepat dia jawab, “Mas Jamil (hehehe) bersyukur karena mendapat istri yang hebat. Semantera istri mas Jamil bersabar dapat mas Jamil”. Kami tertawa, dan rasanya sahabat saya benar. Saya memang benar-benar bersyukur mendapatkan istri saya dan semoga dia bersabar mendampingi saya.

Tidak ada komentar: