Jumat, 13 Maret 2009

Jangan Jadi Orang Konsisten


Pak Jamil bercerita;
Saya sering mendapat pelajaran untuk konsisten mengerjakan sesuatu. Tetapi saya dapat pelajaran lain dari orang tua angkat saya. Orang yang sangat saya hormati itu bernama Houtman Z Arifin (HZA). Dia memang bukan orang tua kandung saya. Tetapi dia seperti orang tua saya sendiri. Dia mengajarkan kepada saya agar tidak konsisten.


HZA memulai bekerja dengan menjadi office boy (OB) di city bank. Setelah 19 tahun mengabdi di city bank dia menjadi vice president (VP) di perusahaan multinasional itu. Setelah menjadi VP dia masih sering berinteraksi dengan rekan-rekannya yang masih menjadi OB. Hingga suatu saat temannya protes kepada HZA, “Houtman kamu payah. Kamu gak konsisten. Kita nich konsisten…konsisten jadi OB” mereka tertawa bersama.
Kita memang seharusnya tidak menjadi orang yang konsisten. Bukankah orang bijak pernah mengatakan “Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin berarti dia merugi. Barang siapa yang hari ini lebih buruk dibandingkan hari kemarin dia celaka. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah orang yang beruntung.” Kalau konsisten berarti kita rugi khan?
Supaya hidup kita beruntung berarti setiap hari kulaitas hidup kita harus meningkat walau hanya 1%. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Walau hanya 1% melakukan peningkatan hidup per hari, tapi bila dilakukan satu tahun akan menjadi 365%. Artinya kualitas hidup Anda seharusnya setiap tahun meningkat 365%. Tapi kalau Anda konsisten maka Anda akan menjadi orang yang sama kualitas hidupnya dibandingkan tahun lalu. Berarti Anda menjadi kelompok orang-orang yang merugi.
Nah, sekarang sudah hampir dipenghujung tahun 2008. Coba Anda merenung sejenak. Apakah kehidupan Anda hari ini masih sama dengan tahun lalu? Apakah prestasi Anda sama dengan tahun lalu? Apakah perhatian Anda kepada pasangan hidup Anda sama dengan tahun lalu? Apakah hutang Anda besarnya masih sama dengan tahun lalu? Apakah sahabat Anda juga masih saman dengan tahun lalu? Kalau masih sama berarti Anda menjadi orang yang rugi karena Anda masih konsisten.
Jadi mulai hari ini, Jangan Jadi Orang Konsisten karena akan membuat hidup Anda Merugi. Rencanakan tahun 2009, buatlah target-target yang membuat kehidupan Anda tidak konsisten seperti tahun 2008. Target yang Anda buat harus menunjukkan peningkatan bahkan bila perlu lompatan nilai bila dibandingkan tahun 2008. Selamat menyusun Target 2009.

Tidak ada komentar: