Rabu, 11 Maret 2009

Motivasi Kang Harits


Keluarga Mitra,
Hidup memerlukan pengorbanan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan itulah yang menentukan kejayaan. Dan kejayaanlah yang akan menentukan kebahagiaan.
Kehidupan ini tidak menjanjikan kebahagiaan sepanjang masa. Kadang manusia diasah dengan berbagai dugaan dan ujian. Sekiranya lemah, kita akan terus hanyut mengikut kata hati dan tidak berusaha mencari penyelesaian untuk menyelamatkan diri dan keadaan.


Jangan sesali apa yang sudah pergi. Jangan tangisi apa yang sudah tiada. Tetapi bangkitlah dan bina kembali apa yang telah hilang dan pergi. Kehidupan itu adalah suatu nikmat bagi orang yang menghargai dan menyadarinya.

Keluarga Mitra,
Kita sering nampak derita hari ini, tapi jarang ingat kebahagiaan untuk esok hari, jadi belajarlah untuk menghargai apa yg kita miliki hari ini, karena kita takkan dapat mencapai penghargaan untuk esoknya jika semuanya telah tiada…..
Janganlah pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu memerlukan tantangan yang lebih besar. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.

Keluarga Mitra,
Rasa cemas, waswas, ragu dalam melangkah adalah musuh keyakinan diri. Jika kita yakin akan berhasil dalam aktifitas apapun maka keraguan menjadi musuh utamanya. Keyakinan diri harus kita pupuk dan keraguan yang tidak beralasan harus kita musnahkan, jika tidak ingin energi kita tersedot oleh rasa waswas atau keraguan.
Semua pekerjaan mengandung resiko dan pengorbahan. Kalau hasil akhir yang kita inginkan adalah hasil yang cemerlang, maka yang perlu kita tanamkan ke dalam diri kita adalah perasaan yakin akan berhasil. Jadi, tidak hanya sekedar positive thinking, tapi juga positive feeling.
Keluarga Mitra,
Aneh! Kita seringkali menggantungkan keberhasilan dengan diam diri atau hanya menunggu situasi. Dan tidak membuat perubahan sama sekali.
Yang lebih ironis, kita berharap orang lain berubah sementara kita tidak pernah mau berubah. Suami ingin istri berubah menjadi seperti yang diimpikan, atau seorang istri ingin suaminya berubah menjadi suami idaman, orang tua berharap anaknya menjadi anak yang hebat. Ironisnya, kita hanya bersikap menunggu dan tidak melakukan apa-apa.
Perubahan hanya akan terjadi melalui proses belajar. Sikap untuk selalu mau belajar adalah satu-satunya sikap penting agar seseorang mencapai apa yang diinginkan. Dalam keadaan bagaimanapun seseorang memulai tangga kehidupannya, setiap orang yang mau belajar dan mau berkembang …. maka sesungguhnya ia sedang menaiki tangga keberhasilan.

Keluarga Mitra,
Ada orang berkata, "jangan jadi pemimpi!" Padahal hidup diawali dari mimpi. Masa depan dibentuk dari mimpi. Mimpi akan membentuk sikap optimis dan memotivasi diri mewujudkan apa yang kita impikan. Sungguh, orang-orang yang tidak punya daya juang tinggi, orang yang merasa lemah sepanjang hari, orang yang gampang putus asa, dan orang yang tidak mau maju, Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai mimpi dan mereka adalah orang-orang yang takut membentuk mimpinya sendiri. Padahal mimpi adalah sebuah kekuatan yang dapat kita gunakan sebagai jembatan masa depan. Dan kita armada masa depan.....

Keluarga Mitra,
Berani hidup harus berani dewasa. Hidup ini memang tidak mudah, tetapi alangkah tidak mudahnya hidup tanpa keberanian menjadi dewasa.
Menjadi anak-anak adalah fase hidup. Tetapi menjadi dewasa adalah keberanian. Maka berani dewasa bukan urusan usia, tapi soal sikap. Berani dewasa adalah pilihan hidup yang tidak sederhana. Ini bukan semata soal bertambahnya usia. Tetapi berani dewasa adalah keputusan sikap, sudut pandang, pikiran, dan tindakan yang benar-benar didasarkan kepada kesadaran penuh. Kuncinya pada kematangan, kekuatan pijakan, tujuan akhir yang seterang matahari di puncak siang. Tentu ruh dasar dan fundamentalnya jelas-jelas iman.

Tidak ada komentar: